Cari Blog Ini

Selasa, 11 Juli 2023

Melihat Kegiatan Pengolahan Bahan serta Kondisi Jenis Koleksi Perpustakaan Putra SMAIT As-Syifa Boarding School Wanareja Subang

Melihat Kegiatan Pengolahan Bahan serta Kondisi Jenis Koleksi Perpustakaan Putra SMAIT As-Syifa Boarding School Wanareja Subang

    Perpustakaan memegang peranan sentral guna meningkatkan kualitas para peserta didik. Maka selayaknya menjadi bahan perhatian khusus bagi penyelenggara pendidikan tempat peserta didik bernaung, serta pemerintah sebagai pemegang kebijakan pendidikan.

Alloh SWT befirman di dalam Al-Qur'an Surat Al-Mujadalah Ayat 11 :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya : Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Diriwayatkan bahwa Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa Salam bersabda :

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُحِبُّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلًا أَنْ يُتْقِنَهُ

Artinya : Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla suka jika kalian ketika beramal/bekerja melakukan pekerjaan tersebut dengan itqan (terarah, jelas dan bersungguh-sungguh). Hadits diriwayatkan oleh Imam Thabrani.

 Perpustakaan Putra SMAIT As-Syifa Boarding School Wanareja Subang memiliki Visi : 

Sebagai pusat Informasi guna membangun peradaban Rabbani dengan semangat literasi”, 

 serta misi :

  1. Perpustakaan sebagai sarana meningkatkan minat baca.
  2. Menumbuh kembangkan kemampuan literasi siswa.
  3. Sarana menumbuhkan kesadaran & kemampuan literasi guna meningkatkan kompetensi siswa  

   Diharapkan dengan visi serta misinya tersebut perpustakaan SMAIT As-Syifa Boarding School Wanareja Subang dapat meningkatkan indeks kegiatan literasi, yang imbasnya dapat meningkatkan kualitas, kompetensi, serta prestasi secara umum Civitas akademika SMAIT.  

   Mengutip pendapat ahli Sulistyo Basuki bahwa perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan dengan tujuan utama membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya.

Pengertian Pengolahan Bahan Pustaka(1)

   Pengolahan bahan pustaka merupakan salah satu kegiatan wajib perpustakaan dimana bahan pustaka yang akan masuk harus di olah terlebih dahulu, demi memudahkan pengaksesan informasi dan tertib administrasi oleh pemustaka.

   Menurut Sumardi (2001;25) Pengolahan bahan pustaka merupakan kegiatan inti di dalam suatu organisasi perpustakaan dimulai dari buku masuk ke perpustakaan sampai siap untuk dimanfaatkan atau dipinjamkan kepada para pemustaka.

   Menurut Sulvio Puspito Sari (2009) dalam Tugas Akhirnya yang berjudul “Pengolahan Bahan Pustaka Berupa Buku di UPT Perpustakaan UNY” menyatakan bahwa Pengolahan Bahan Pustaka adalah sebuah proses pengolahan koleksi buku guna membantu pemakai (pengelola dan pemustaka) dalam menemukan kembali informasi yang dibutuhkan, serta untuk mempermudah pengaturan peletakan buku pada rak-rak yang disusun secara sistematis sehingga memudahkan kegiatan pelayanan kepada para pemustaka.

   Selanjutnya menurut Tri Adiyani Malik (2014) menyatakan bahwa pengolahan bahan pustaka merupakan kegiatan sistematis yang dimulai dari masuknya bahan pustaka sampai siap untuk digunakan oleh pengguna (pemustaka) dan memberikan kemudahan dalam penelusuran/pencarian informasi bahan pustaka tersebut.

   Selanjutnya menurut Rahayuningsih (2007) menyatakan bahwa bahan pustaka yang telah selesai diproses dibagian pengembangan koleksi selanjutnya diolah oleh pengolahan koleksi sampai siap untuk dapat dilayankan kepada pemustaka.

    Melihat Kegiatan Pengelolaan Bahan Perpustakaan Putra SMAIT As-Syifa Boarding School Wanareja Subang :

  • Kegiatan utama Pengolahan Bahan koleksi (2), Perpustakaan Putra SMAIT As-Syifa Boarding School Wanareja Subang :

1. Inventarisasi 

   Inventarisasi merupakan kegiatan verifikasi dan pencatatan data bahan perpustakaan ke dalam sistem koleksi perpustakaan. Pencatatan ini merupakan bagian dari kegiatan manajemen aset perpustakaan, agar pengelola perperpustakaan maupun orang yang berkepentingan dengan perperpustakaan mengetahui jumlah koleksi yang dimiliki, asal-usul kepemilikan, serta kepentingan lainya yang berhubungan dengan aspek tertib administrasi. Beberapa kegiatan atau pekerjaan dalam inventarisasi adalah sebagai berikut : Pemeriksaan, pengelompokkan, Pengecapan & Pencatatan.

Dokumentasi kegiatan Inventarisasi :  

a. Berita acara Kegiatan Inventarisasi Koleksi

b. Kegiatan Inventarisasi Koleksi 
 

 b. Video kegiatan inventarisasi koleksi



2. Pengatalogan

   Pengatalogan merupakan pekerjaan profesional, maksudnya harus dikerjakan oleh orang yang memiliki keahlian untuk pekerjaan tersebut, dalam hal ini Pustakawan Ahli. Pengatalogan terbagi menjadi 2 kegiatan : 1. pengatalogan subjek berdasarkan DDC (Dewey Decimal Classification), dan 2. pengatalogan deskriptif, keluaran dari tahapan pekerjaan ini adalah data bibliografi berupa kartu katalog atau OPAC (Online Public Access Catalog)

 Dokumentasi Kegiatan Pengatalogan :  

3.  Penyelesaian fisik buku

   Tahapan kegiatan selanjutnya, adalah membuat kartu kelengkapan buku, terdiri dari label nomor panggil (label punggung buku), kartu dan kantong buku, serta lembar tanggal kembali. 

 Dokumentasi Kegiatan Penyelesaian fisik buku :


4. Shelving 

   Shelving atau pengerakan, adalah kegiatan penjajaran koleksi pada rak berdasarkan sistem tertentu.

Dokumentasi Kegiatan Shelving : 

a. Selving Koleksi Display Of The Month

b. Selving Koleksi Klasifikasi 0-9



c. Selving Koleksi New comers

d. Selving Koleksi Cetak, buku pelajaran.

 e. Video Koleksi Perpustakaan Putra SMAIT As-Syifa Boarding School Wanareja Subang :

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 (1)  Sumber : (https://pengadaan.penerbitdeepublish.com/pengolahan-bahan-pustaka/

 (2) Ibid.

   Melihat Kondisi Koleksi Perpustakaan Putra SMAIT As-Syifa Boarding School Wanareja Subang :

 a. Klasifikasi Jenis Koleksi :

 b. Persebaran Klasifikasi Koleksi :


   Demikianlah Kegiatan Pengolahan Bahan serta pemaparan kondisi jenis koleksi Perpustakaan Putra SMAIT As-Syifa Boarding School Wanareja Subang, Semoga memberi manfaat dan inspirasi, Wallohualam bi shawab.

Nama Perpustakaan :

Sub Jenis Perpustakaan : Perpustakan Sekolah
Status Perpustakaan : Terakreditasi, SERTIFIKAT AKREDITASI NOMOR : 003082/LAP.PS/X.2021
Alamat : Blok Lw. Peuris RT/RW 07/02 Kel. Wanareja Kec. Subang, Kab. Subang 41211
Provinsi : Jawa Barat
Kabupaten : Subang
Kecamatan : Subang
Desa/Kelurahan : Wanareja
Kode Pos : 41211




 

Sabtu, 01 Juli 2023

Dekorasi Sederhana Ruangan Perpustakaan, Mudah serta Ekonomis, Sangat Inspiratif

 

Dekorasi Sederhana Ruangan Perpustakaan, Mudah serta Ekonomis, Sangat Inspiratif. 

Kegiatan Dekorasi dan Re-dekorasi ruangan Perpustakaan Putra

     Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ

“Sesungguhnya Allah Maha indah dan mencintai keindahan” 

(HR. Muslim)

Seni dekoratif merupakan seni rupa aliran seni modern. Seni dekoratif disebut juga seni ornamen. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dekoratif berkenaan dengan dekorasi. Melansir Britannica Dictionary of Art, seni dekorasi atau art deco adalah aliran seni modern yang berkembang di Barat Eropa dan Amerika Serikat sekitar tahun 1930. Seni dekoratif, merepresentasikan modernisme yang berubah menjadi mode. Produk-produknya mencakup barang-barang mewah yang dibuat secara individual dan barang-barang yang diproduksi secara massal. Tujuannya adalah untuk menciptakan keanggunan dan gerakan anti-tradisional yang melambangkan kekayaan dan kemewahan. Dikutip dari buku Membongkar Seni Rupa (2003) karya Mikke Susanto, definisi ornamen adalah pola hias yang dibuat dengan digambar, dipahat, dan dicetak, untuk mendukung meningkatnya kualitas dan nilai pada suatu benda atau karya seni. Baca juga: Gaya atau Corak Karya Seni Rupa Murni Indonesia Ornamen juga merupakan perihal yang akan menyertai bidang gambar (lukisan atau jenis karya lainnya) sebagai bagian dari struktur yang ada didalam. Fungsi seni dekoratif Melansir Aryo Sunaryo (2011) dalam buku Ornamen Nusantara: Kajian Khusus tentang Ornamen Indonesia, dalam perkembangannya fungsi ornamen memiliki beberapa fungsi. Berikut fungsi seni dekoratif: Fungsi Murni Estetis Fungsi murni estetis tujuannya memperintah penampilan bentuk produk yang dihiasi menjadi karya seni. Fungsi Simbolis Fungsi simbolis dijumpai pada produk benda upacara adat dan terkait dengan keagamaan dan kepercayaan. Fungsi Teknis Konstruktif Ornamen berfungsi teknis konstruktif apabila ornamen tersebut berfungsi menyangga, menopang, menghubungkan, atau memperkokoh konstruksi. Baca juga: Syarat-Syarat Perancangan Benda Kerajinan Motif seni dekoratif Motif merupakan unsur pokok ornamen yang berfungsi menyampaikan tema atau ide dasar. Pengulangan motif secara struktural dinamakan pola. Berdasarkan pola bentuk dan motifnya, ornamen dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu: Ornamen Geometris Motif tertua sejak zaman pra-sejarah yang pada mulanya dibuat dengan guratan-guratan sederhana mengikuti bentuk benda yang dihias. Kemudian memanfaatkan unsur-unsur dalam ilmu ukur seperti garis-garis lengkung dan lurus, lingkaran, segitiga, segiempat, bentuk meander, swastika, dan bentuk pilin, patra mesir. Selanjutnya dalam perkembangannya motif bisa diterapkan pada berbagai tempat dan berbagai teknik apakah digambar langsung, dipahat, dicetak, bahkan memanfaatkan teknologi computer dan digital. Ornamen Organis Motif Manusia Manusia sebagai salah satu obyek dalam penciptaan motif ornamen mempunyai beberapa unsur, baik secara terpisah seperti kedok atau topeng, dan secara utuh seperti bentuk-bentuk dalam wayangan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seni Dekoratif: Pengertian, Fungsi, Jenis Motif", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/07/200000869/seni-dekoratif--pengertian-fungsi-jenis-motif?page=all.
Penulis : Fidelis Dhayu Nareswari
Editor : Ari Welianto

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6

       Seni dekorasi1 berasal dari bahasa belanda yaitu decor, karya yang digunakan untuk merancang, menghias, dan menata ruangan, bangunan, benda, dan objek lainnya. Subjek dari pengerjaan dekoratif sendiri dapat menyesuaikan dengan keinginan. Seni dekoratif dilakukan untuk mempercantik atau memperindah tampilan yang dilihat secara visual.

    Objek-objek yang dihias tersebut, mengikuti pola maupun corak tertentu sesuai dengan tatanan yang ditentukan. Dekorasi merupakan salah satu karya seni rupa terapan yang indah. Karya seni ini juga dapat berkaitan dengan seni arsitektur, baik itu eksterior maupun interior ruangan.

Ciri-ciri seni dekorasi2

    Selain itu, dekoratif juga menjadi objek dalam seni fotografi dan seni lukis yang disimpan keindahannya. Karya seni dekoratif juga mempunyai ciri-ciri seperti :

  • Mempunyai ritme dalam pewarnaan yang berkarakter dan merata.
  • Menunjukkan pola-pola tertentu dengan tatanan yang menunjukkan keindahan.
  • Menampilkan sifat garis secara vertikal maupun horizontal.
  • Membuat sebagian bentuk yang rumit terhadap objek.
  • Sebagai inovasi dalam penggunaan tanaman hias atau pola fauna yang menarik.

Jenis seni dekorasi3

    Menurut jenis polanya, karya seni dekoratif dibagi menjadi dua jenis. Kedua jenis ini memiliki ciri khasnya masing-masing, antara lain seperti berikut :


  • Karya seni figuratif

    Seni dekoratif figuratif merupakan karya yang mengikuti sebuah figur atau bentuk yang ada di alam. Desainer seni ini biasanya menciptakan kesan natural yang objeknya tidak dibuat semirip mungkin dengan bentuk alam. Perancang biasanya menggabungkan bentuk lain untuk menciptakan motif dan objek yang baru.

    Terkadang para perancang menganggap bahwa seni dekorasi mempunyai bentuk yang rumit. Tetapi karya yang dihasilkan akan berkesan mewah, natural, dan unik. Perancang seni ini juga akan membuat pola atau bentuk yang detail, walaupun tidak semua menyerupai objek yang ditiru. Contoh inspirasi karya seni ini seperti flora fauna, pemandangan alam, dan kota.

  • Karya seni geometris

    Seni dekoratif geometris adalah jenis yang tidak meniru figur atau objek yang berasal dari alam. Tetapi seni ini menyajikan karya yang bebas, dengan tampilan susunan motif pada pola tertentu. Pola ini telah dibentuk dengan rapi sesuai dengan minat perancang. Biasanya perancang menunjukkan karyanya melalui warna, motif, pola, dan susunan yang dipilih.

    Perancangan seni geometris tidak terkait dengan bentuk-bentuk alam. Sehingga, menghasilkan pola-pola atau motif dengan kecenderungan rasional tertentu. Diperlukan keterampilan khusus untuk membuat karya seni ini, agar sesuai dengan keinginannya. Contoh karya seni geometris seperti desain lukisan cetak, lukisan dinding, lukisan langit ruangan.

Penerapan seni dekorasi4

    Dari jenis-jenis seni dekoratif tersebut, dapat diterapkan menjadi beberapa bentuk. Beberapa penerapan yang dapat dibentuk seperti :

  • Seni dekorasi dua dimensi

    Karya seni dua dimensi biasanya menggunakan jenis dekorasi dengan motif geometris. Kebebasan karya seni ini dapat dilihat dari hasil lukisan-lukisan pada dinding atau media lainnya. Sehingga membuat tampilan rumah menjadi lebih menarik dan juga cantik.

  • Seni dekorasi tiga dimensi

    Karya seni tiga dimensi biasanya menggunakan jenis seni figuratif maupun geometris. Ilusi tiga dimensi dengan seni figuratif dapat menjadi pilihan untuk ditonjolkan. Sehingga, tampilan memiliki karakteristik tersendiri untuk sebuah ruangan.

  • Seni interior

    Karya seni interior merupakan dekorasi pada suatu ruangan yang menampilkan keserasian. Tatanan ini dapat berasal dari kesesuaian warna dinding, keindahan motif, cahaya penerangan, maupun properti untuk menunjang kegiatan. Mulai dari jam dinding, buku, kursi, meja, dan lemari. Seni interior dapat diterapkan pada rumah tinggal, hotel, kantor, dan sebagainya.

  • Seni eksterior

    Karya seni eksterior merupakan dekorasi yang dilakukan di luar ruangan. Hal ini menyangkut kerapian sirkulasi, figur dekorasi, maupun tanaman hias. Selanjutnya, bisa juga dilengkapi dengan properti penunjang seperti lampu hias, kursi, meja, kolam, dan lain sebagainya. Seni eksterior dapat diterapkan pada depan rumah, taman, tempat rekreasi, dan lainnya.

Gema Keteguhan Iman: Renungan dalam Menghadapi Problematika Hidup

Inspirasi dari Puisi Spiritualitas "Doa Dalam Diam" Oleh: Andrey Maulana, S.IP. Puisi: Doa Dalam Diam Keruwetan tersaji, sumber...