Cari Blog Ini

Sabtu, 01 Juli 2023

Dekorasi Sederhana Ruangan Perpustakaan, Mudah serta Ekonomis, Sangat Inspiratif

 

Dekorasi Sederhana Ruangan Perpustakaan, Mudah serta Ekonomis, Sangat Inspiratif. 

Kegiatan Dekorasi dan Re-dekorasi ruangan Perpustakaan Putra

     Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ

“Sesungguhnya Allah Maha indah dan mencintai keindahan” 

(HR. Muslim)

Seni dekoratif merupakan seni rupa aliran seni modern. Seni dekoratif disebut juga seni ornamen. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dekoratif berkenaan dengan dekorasi. Melansir Britannica Dictionary of Art, seni dekorasi atau art deco adalah aliran seni modern yang berkembang di Barat Eropa dan Amerika Serikat sekitar tahun 1930. Seni dekoratif, merepresentasikan modernisme yang berubah menjadi mode. Produk-produknya mencakup barang-barang mewah yang dibuat secara individual dan barang-barang yang diproduksi secara massal. Tujuannya adalah untuk menciptakan keanggunan dan gerakan anti-tradisional yang melambangkan kekayaan dan kemewahan. Dikutip dari buku Membongkar Seni Rupa (2003) karya Mikke Susanto, definisi ornamen adalah pola hias yang dibuat dengan digambar, dipahat, dan dicetak, untuk mendukung meningkatnya kualitas dan nilai pada suatu benda atau karya seni. Baca juga: Gaya atau Corak Karya Seni Rupa Murni Indonesia Ornamen juga merupakan perihal yang akan menyertai bidang gambar (lukisan atau jenis karya lainnya) sebagai bagian dari struktur yang ada didalam. Fungsi seni dekoratif Melansir Aryo Sunaryo (2011) dalam buku Ornamen Nusantara: Kajian Khusus tentang Ornamen Indonesia, dalam perkembangannya fungsi ornamen memiliki beberapa fungsi. Berikut fungsi seni dekoratif: Fungsi Murni Estetis Fungsi murni estetis tujuannya memperintah penampilan bentuk produk yang dihiasi menjadi karya seni. Fungsi Simbolis Fungsi simbolis dijumpai pada produk benda upacara adat dan terkait dengan keagamaan dan kepercayaan. Fungsi Teknis Konstruktif Ornamen berfungsi teknis konstruktif apabila ornamen tersebut berfungsi menyangga, menopang, menghubungkan, atau memperkokoh konstruksi. Baca juga: Syarat-Syarat Perancangan Benda Kerajinan Motif seni dekoratif Motif merupakan unsur pokok ornamen yang berfungsi menyampaikan tema atau ide dasar. Pengulangan motif secara struktural dinamakan pola. Berdasarkan pola bentuk dan motifnya, ornamen dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu: Ornamen Geometris Motif tertua sejak zaman pra-sejarah yang pada mulanya dibuat dengan guratan-guratan sederhana mengikuti bentuk benda yang dihias. Kemudian memanfaatkan unsur-unsur dalam ilmu ukur seperti garis-garis lengkung dan lurus, lingkaran, segitiga, segiempat, bentuk meander, swastika, dan bentuk pilin, patra mesir. Selanjutnya dalam perkembangannya motif bisa diterapkan pada berbagai tempat dan berbagai teknik apakah digambar langsung, dipahat, dicetak, bahkan memanfaatkan teknologi computer dan digital. Ornamen Organis Motif Manusia Manusia sebagai salah satu obyek dalam penciptaan motif ornamen mempunyai beberapa unsur, baik secara terpisah seperti kedok atau topeng, dan secara utuh seperti bentuk-bentuk dalam wayangan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seni Dekoratif: Pengertian, Fungsi, Jenis Motif", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/07/200000869/seni-dekoratif--pengertian-fungsi-jenis-motif?page=all.
Penulis : Fidelis Dhayu Nareswari
Editor : Ari Welianto

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6

       Seni dekorasi1 berasal dari bahasa belanda yaitu decor, karya yang digunakan untuk merancang, menghias, dan menata ruangan, bangunan, benda, dan objek lainnya. Subjek dari pengerjaan dekoratif sendiri dapat menyesuaikan dengan keinginan. Seni dekoratif dilakukan untuk mempercantik atau memperindah tampilan yang dilihat secara visual.

    Objek-objek yang dihias tersebut, mengikuti pola maupun corak tertentu sesuai dengan tatanan yang ditentukan. Dekorasi merupakan salah satu karya seni rupa terapan yang indah. Karya seni ini juga dapat berkaitan dengan seni arsitektur, baik itu eksterior maupun interior ruangan.

Ciri-ciri seni dekorasi2

    Selain itu, dekoratif juga menjadi objek dalam seni fotografi dan seni lukis yang disimpan keindahannya. Karya seni dekoratif juga mempunyai ciri-ciri seperti :

  • Mempunyai ritme dalam pewarnaan yang berkarakter dan merata.
  • Menunjukkan pola-pola tertentu dengan tatanan yang menunjukkan keindahan.
  • Menampilkan sifat garis secara vertikal maupun horizontal.
  • Membuat sebagian bentuk yang rumit terhadap objek.
  • Sebagai inovasi dalam penggunaan tanaman hias atau pola fauna yang menarik.

Jenis seni dekorasi3

    Menurut jenis polanya, karya seni dekoratif dibagi menjadi dua jenis. Kedua jenis ini memiliki ciri khasnya masing-masing, antara lain seperti berikut :


  • Karya seni figuratif

    Seni dekoratif figuratif merupakan karya yang mengikuti sebuah figur atau bentuk yang ada di alam. Desainer seni ini biasanya menciptakan kesan natural yang objeknya tidak dibuat semirip mungkin dengan bentuk alam. Perancang biasanya menggabungkan bentuk lain untuk menciptakan motif dan objek yang baru.

    Terkadang para perancang menganggap bahwa seni dekorasi mempunyai bentuk yang rumit. Tetapi karya yang dihasilkan akan berkesan mewah, natural, dan unik. Perancang seni ini juga akan membuat pola atau bentuk yang detail, walaupun tidak semua menyerupai objek yang ditiru. Contoh inspirasi karya seni ini seperti flora fauna, pemandangan alam, dan kota.

  • Karya seni geometris

    Seni dekoratif geometris adalah jenis yang tidak meniru figur atau objek yang berasal dari alam. Tetapi seni ini menyajikan karya yang bebas, dengan tampilan susunan motif pada pola tertentu. Pola ini telah dibentuk dengan rapi sesuai dengan minat perancang. Biasanya perancang menunjukkan karyanya melalui warna, motif, pola, dan susunan yang dipilih.

    Perancangan seni geometris tidak terkait dengan bentuk-bentuk alam. Sehingga, menghasilkan pola-pola atau motif dengan kecenderungan rasional tertentu. Diperlukan keterampilan khusus untuk membuat karya seni ini, agar sesuai dengan keinginannya. Contoh karya seni geometris seperti desain lukisan cetak, lukisan dinding, lukisan langit ruangan.

Penerapan seni dekorasi4

    Dari jenis-jenis seni dekoratif tersebut, dapat diterapkan menjadi beberapa bentuk. Beberapa penerapan yang dapat dibentuk seperti :

  • Seni dekorasi dua dimensi

    Karya seni dua dimensi biasanya menggunakan jenis dekorasi dengan motif geometris. Kebebasan karya seni ini dapat dilihat dari hasil lukisan-lukisan pada dinding atau media lainnya. Sehingga membuat tampilan rumah menjadi lebih menarik dan juga cantik.

  • Seni dekorasi tiga dimensi

    Karya seni tiga dimensi biasanya menggunakan jenis seni figuratif maupun geometris. Ilusi tiga dimensi dengan seni figuratif dapat menjadi pilihan untuk ditonjolkan. Sehingga, tampilan memiliki karakteristik tersendiri untuk sebuah ruangan.

  • Seni interior

    Karya seni interior merupakan dekorasi pada suatu ruangan yang menampilkan keserasian. Tatanan ini dapat berasal dari kesesuaian warna dinding, keindahan motif, cahaya penerangan, maupun properti untuk menunjang kegiatan. Mulai dari jam dinding, buku, kursi, meja, dan lemari. Seni interior dapat diterapkan pada rumah tinggal, hotel, kantor, dan sebagainya.

  • Seni eksterior

    Karya seni eksterior merupakan dekorasi yang dilakukan di luar ruangan. Hal ini menyangkut kerapian sirkulasi, figur dekorasi, maupun tanaman hias. Selanjutnya, bisa juga dilengkapi dengan properti penunjang seperti lampu hias, kursi, meja, kolam, dan lain sebagainya. Seni eksterior dapat diterapkan pada depan rumah, taman, tempat rekreasi, dan lainnya.

Seni dekoratif merupakan seni rupa aliran seni modern. Seni dekoratif disebut juga seni ornamen. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dekoratif berkenaan dengan dekorasi. Melansir Britannica Dictionary of Art, seni dekorasi atau art deco adalah aliran seni modern yang berkembang di Barat Eropa dan Amerika Serikat sekitar tahun 1930. Seni dekoratif, merepresentasikan modernisme yang berubah menjadi mode. Produk-produknya mencakup barang-barang mewah yang dibuat secara individual dan barang-barang yang diproduksi secara massal. Tujuannya adalah untuk menciptakan keanggunan dan gerakan anti-tradisional yang melambangkan kekayaan dan kemewahan. Dikutip dari buku Membongkar Seni Rupa (2003) karya Mikke Susanto, definisi ornamen adalah pola hias yang dibuat dengan digambar, dipahat, dan dicetak, untuk mendukung meningkatnya kualitas dan nilai pada suatu benda atau karya seni. Baca juga: Gaya atau Corak Karya Seni Rupa Murni Indonesia Ornamen juga merupakan perihal yang akan menyertai bidang gambar (lukisan atau jenis karya lainnya) sebagai bagian dari struktur yang ada didalam. Fungsi seni dekoratif Melansir Aryo Sunaryo (2011) dalam buku Ornamen Nusantara: Kajian Khusus tentang Ornamen Indonesia, dalam perkembangannya fungsi ornamen memiliki beberapa fungsi. Berikut fungsi seni dekoratif: Fungsi Murni Estetis Fungsi murni estetis tujuannya memperintah penampilan bentuk produk yang dihiasi menjadi karya seni. Fungsi Simbolis Fungsi simbolis dijumpai pada produk benda upacara adat dan terkait dengan keagamaan dan kepercayaan. Fungsi Teknis Konstruktif Ornamen berfungsi teknis konstruktif apabila ornamen tersebut berfungsi menyangga, menopang, menghubungkan, atau memperkokoh konstruksi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seni Dekoratif: Pengertian, Fungsi, Jenis Motif", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/07/200000869/seni-dekoratif--pengertian-fungsi-jenis-motif?page=all.
Penulis : Fidelis Dhayu Nareswari
Editor : Ari Welianto

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
Seni dekoratif merupakan seni rupa aliran seni modern. Seni dekoratif disebut juga seni ornamen. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dekoratif berkenaan dengan dekorasi. Melansir Britannica Dictionary of Art, seni dekorasi atau art deco adalah aliran seni modern yang berkembang di Barat Eropa dan Amerika Serikat sekitar tahun 1930. Seni dekoratif, merepresentasikan modernisme yang berubah menjadi mode. Produk-produknya mencakup barang-barang mewah yang dibuat secara individual dan barang-barang yang diproduksi secara massal. Tujuannya adalah untuk menciptakan keanggunan dan gerakan anti-tradisional yang melambangkan kekayaan dan kemewahan. Dikutip dari buku Membongkar Seni Rupa (2003) karya Mikke Susanto, definisi ornamen adalah pola hias yang dibuat dengan digambar, dipahat, dan dicetak, untuk mendukung meningkatnya kualitas dan nilai pada suatu benda atau karya seni. Baca juga: Gaya atau Corak Karya Seni Rupa Murni Indonesia Ornamen juga merupakan perihal yang akan menyertai bidang gambar (lukisan atau jenis karya lainnya) sebagai bagian dari struktur yang ada didalam. Fungsi seni dekoratif Melansir Aryo Sunaryo (2011) dalam buku Ornamen Nusantara: Kajian Khusus tentang Ornamen Indonesia, dalam perkembangannya fungsi ornamen memiliki beberapa fungsi. Berikut fungsi seni dekoratif: Fungsi Murni Estetis Fungsi murni estetis tujuannya memperintah penampilan bentuk produk yang dihiasi menjadi karya seni. Fungsi Simbolis Fungsi simbolis dijumpai pada produk benda upacara adat dan terkait dengan keagamaan dan kepercayaan. Fungsi Teknis Konstruktif Ornamen berfungsi teknis konstruktif apabila ornamen tersebut berfungsi menyangga, menopang, menghubungkan, atau memperkokoh konstruksi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seni Dekoratif: Pengertian, Fungsi, Jenis Motif", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/07/200000869/seni-dekoratif--pengertian-fungsi-jenis-motif?page=all.
Penulis : Fidelis Dhayu Nareswari
Editor : Ari Welianto

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
Seni dekoratif merupakan seni rupa aliran seni modern. Seni dekoratif disebut juga seni ornamen. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dekoratif berkenaan dengan dekorasi. Melansir Britannica Dictionary of Art, seni dekorasi atau art deco adalah aliran seni modern yang berkembang di Barat Eropa dan Amerika Serikat sekitar tahun 1930. Seni dekoratif, merepresentasikan modernisme yang berubah menjadi mode. Produk-produknya mencakup barang-barang mewah yang dibuat secara individual dan barang-barang yang diproduksi secara massal. Tujuannya adalah untuk menciptakan keanggunan dan gerakan anti-tradisional yang melambangkan kekayaan dan kemewahan. Dikutip dari buku Membongkar Seni Rupa (2003) karya Mikke Susanto, definisi ornamen adalah pola hias yang dibuat dengan digambar, dipahat, dan dicetak, untuk mendukung meningkatnya kualitas dan nilai pada suatu benda atau karya seni. Baca juga: Gaya atau Corak Karya Seni Rupa Murni Indonesia Ornamen juga merupakan perihal yang akan menyertai bidang gambar (lukisan atau jenis karya lainnya) sebagai bagian dari struktur yang ada didalam. Fungsi seni dekoratif Melansir Aryo Sunaryo (2011) dalam buku Ornamen Nusantara: Kajian Khusus tentang Ornamen Indonesia, dalam perkembangannya fungsi ornamen memiliki beberapa fungsi. Berikut fungsi seni dekoratif: Fungsi Murni Estetis Fungsi murni estetis tujuannya memperintah penampilan bentuk produk yang dihiasi menjadi karya seni. Fungsi Simbolis Fungsi simbolis dijumpai pada produk benda upacara adat dan terkait dengan keagamaan dan kepercayaan. Fungsi Teknis Konstruktif Ornamen berfungsi teknis konstruktif apabila ornamen tersebut berfungsi menyangga, menopang, menghubungkan, atau memperkokoh konstruksi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seni Dekoratif: Pengertian, Fungsi, Jenis Motif", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/07/200000869/seni-dekoratif--pengertian-fungsi-jenis-motif?page=all.
Penulis : Fidelis Dhayu Nareswari
Editor : Ari Welianto

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
Seni dekoratif merupakan seni rupa aliran seni modern. Seni dekoratif disebut juga seni ornamen. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dekoratif berkenaan dengan dekorasi. Melansir Britannica Dictionary of Art, seni dekorasi atau art deco adalah aliran seni modern yang berkembang di Barat Eropa dan Amerika Serikat sekitar tahun 1930. Seni dekoratif, merepresentasikan modernisme yang berubah menjadi mode. Produk-produknya mencakup barang-barang mewah yang dibuat secara individual dan barang-barang yang diproduksi secara massal. Tujuannya adalah untuk menciptakan keanggunan dan gerakan anti-tradisional yang melambangkan kekayaan dan kemewahan. Dikutip dari buku Membongkar Seni Rupa (2003) karya Mikke Susanto, definisi ornamen adalah pola hias yang dibuat dengan digambar, dipahat, dan dicetak, untuk mendukung meningkatnya kualitas dan nilai pada suatu benda atau karya seni. Baca juga: Gaya atau Corak Karya Seni Rupa Murni Indonesia Ornamen juga merupakan perihal yang akan menyertai bidang gambar (lukisan atau jenis karya lainnya) sebagai bagian dari struktur yang ada didalam. Fungsi seni dekoratif Melansir Aryo Sunaryo (2011) dalam buku Ornamen Nusantara: Kajian Khusus tentang Ornamen Indonesia, dalam perkembangannya fungsi ornamen memiliki beberapa fungsi. Berikut fungsi seni dekoratif: Fungsi Murni Estetis Fungsi murni estetis tujuannya memperintah penampilan bentuk produk yang dihiasi menjadi karya seni. Fungsi Simbolis Fungsi simbolis dijumpai pada produk benda upacara adat dan terkait dengan keagamaan dan kepercayaan. Fungsi Teknis Konstruktif Ornamen berfungsi teknis konstruktif apabila ornamen tersebut berfungsi menyangga, menopang, menghubungkan, atau memperkokoh konstruksi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seni Dekoratif: Pengertian, Fungsi, Jenis Motif", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/07/200000869/seni-dekoratif--pengertian-fungsi-jenis-motif?page=all.
Penulis : Fidelis Dhayu Nareswari
Editor : Ari Welianto

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
Seni dekoratif merupakan seni rupa aliran seni modern. Seni dekoratif disebut juga seni ornamen. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dekoratif berkenaan dengan dekorasi. Melansir Britannica Dictionary of Art, seni dekorasi atau art deco adalah aliran seni modern yang berkembang di Barat Eropa dan Amerika Serikat sekitar tahun 1930. Seni dekoratif, merepresentasikan modernisme yang berubah menjadi mode. Produk-produknya mencakup barang-barang mewah yang dibuat secara individual dan barang-barang yang diproduksi secara massal. Tujuannya adalah untuk menciptakan keanggunan dan gerakan anti-tradisional yang melambangkan kekayaan dan kemewahan. Dikutip dari buku Membongkar Seni Rupa (2003) karya Mikke Susanto, definisi ornamen adalah pola hias yang dibuat dengan digambar, dipahat, dan dicetak, untuk mendukung meningkatnya kualitas dan nilai pada suatu benda atau karya seni. Baca juga: Gaya atau Corak Karya Seni Rupa Murni Indonesia Ornamen juga merupakan perihal yang akan menyertai bidang gambar (lukisan atau jenis karya lainnya) sebagai bagian dari struktur yang ada didalam. Fungsi seni dekoratif Melansir Aryo Sunaryo (2011) dalam buku Ornamen Nusantara: Kajian Khusus tentang Ornamen Indonesia, dalam perkembangannya fungsi ornamen memiliki beberapa fungsi. Berikut fungsi seni dekoratif: Fungsi Murni Estetis Fungsi murni estetis tujuannya memperintah penampilan bentuk produk yang dihiasi menjadi karya seni. Fungsi Simbolis Fungsi simbolis dijumpai pada produk benda upacara adat dan terkait dengan keagamaan dan kepercayaan. Fungsi Teknis Konstruktif Ornamen berfungsi teknis konstruktif apabila ornamen tersebut berfungsi menyangga, menopang, menghubungkan, atau memperkokoh konstruksi. Baca juga: Syarat-Syarat Perancangan Benda Kerajinan Motif seni dekoratif Motif merupakan unsur pokok ornamen yang berfungsi menyampaikan tema atau ide dasar. Pengulangan motif secara struktural dinamakan pola. Berdasarkan pola bentuk dan motifnya, ornamen dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu: Ornamen Geometris Motif tertua sejak zaman pra-sejarah yang pada mulanya dibuat dengan guratan-guratan sederhana mengikuti bentuk benda yang dihias. Kemudian memanfaatkan unsur-unsur dalam ilmu ukur seperti garis-garis lengkung dan lurus, lingkaran, segitiga, segiempat, bentuk meander, swastika, dan bentuk pilin, patra mesir. Selanjutnya dalam perkembangannya motif bisa diterapkan pada berbagai tempat dan berbagai teknik apakah digambar langsung, dipahat, dicetak, bahkan memanfaatkan teknologi computer dan digital. Ornamen Organis Motif Manusia Manusia sebagai salah satu obyek dalam penciptaan motif ornamen mempunyai beberapa unsur, baik secara terpisah seperti kedok atau topeng, dan secara utuh seperti bentuk-bentuk dalam wayangan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seni Dekoratif: Pengertian, Fungsi, Jenis Motif", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/07/200000869/seni-dekoratif--pengertian-fungsi-jenis-motif?page=all.
Penulis : Fidelis Dhayu Nareswari
Editor : Ari Welianto

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
     Sumber : 

    Selaku Pustakawan tentunya dituntut memiliki kemampuan Filosofis & teknis dalam pengelolaan perpustakaan diantaranya : 

  1. Membuat Proker tahunan, merancang Program Literasi Perpustakaan, Pengoperasian aplikasi sirkulasi. 
  2. Kegiatan Administrasi : laporan kegiatan berkala, Indeks sirkulasi, pembuatan ledger fisik, layanan lainnya semisal input, label, selving koleksi maupun pembuatan kartu keanggotaan Pemustaka. 
  3. Hingga kreasi dekorasi dengan konsep yang sesuai dengan  kemampuan pustakawan dan sekolah.

     Berbekal webinar literasi finansial serta renungan hikmah semasa pandemic, Penulis mencoba menuangkan kreasi kegiatan dekorasi dengan konsep : Sederhana, mudah serta ekonomis. 

      Mengawali kegiatan dengan penuh keyakinan berbekal bahan yang telah dipersiapkan mulai dari Stereo Foam, wallpaper sticker serta plastik laminating dengan harga ekonomis, hingga peralatan kantor sederhana semisal : Papper Cutter, gunting, penggaris, pulpen, pensil. Alhamdulillah kegiatan dekorasi ruangan Perpustakaan Putra dapat terlaksana. Menggunakan bahan baku yang terjangkau, peralatan yang sederhana, bahkan ada diantaranya menggunakan bahan baku bekas seperti halnya kegiatan Posterisasi serta pembuatan kartu peminjaman koleksi.

Berikut kegiatan dekorasi Yang dilakukan :

1.      Menghias dinding dengan wallpaper

Kegiatan :

·    Siapkan bahan : wallpaper secukupnya, penggaris, papercut

·    Ukur sesuai dimensi ruangan

·    Tempel sesuai dengan design serta kesan yang diharapkan

2.      Menghias Mading dengan wallpaper

Kegiatan :

·     Siapkan bahan : wallpaper secukupnya, penggaris, papercut

·    Ukur sesuai dimensi mading

·    Tempel sesuai dengan design serta kesan yang diharapkan

3.      Pembuatan Board dinding guna informasi/poster dari styreofoam dibalut wallpaper

Kegiatan :

·    Siapkan bahan : wallpaper secukupnya, styreofoam, penggaris, papercut

·    Ukur sesuai dimensi styreofoam

·   Balut styreofoam dengan wallpaper yang telah di ukur, lalu tempel di dinding yang telah disiapkan

4.      Dekorasi bingkai tepi baris rak koleksi

Kegiatan :

·     Siapkan bahan : wallpaper secukupnya, penggaris, papercut

·     Ukur sesuai dimensi tepi baris koleksi yang diinginkan

·     Potong sesuai ukuran lalu Tempel di tepi baris koleksi yang ingin dihias

5.      Posterisasi ruangan

Kegiatan :

·   Siapkan bahan : Printout Quotes, poster tokoh dari kegiatan browsing/googling, plastic laminating, mesin laminating., lalu laminating printout Quotes, poster tokoh tadi.

·    Ukur sesuai dimensi board dinding, bangku, meja yang ingin dihias poster

·    Tata sesuai keinginan lalu tempel ditempat yang telah ditentukan

6.      Bingkai posterisasi

Kegiatan :

·      Siapkan bahan : wallpaper secukupnya, penggaris, papercut

·      Ukur sesuai dimensi poster pada board bangku, meja yang ingin dihias poster

·      Tata sesuai Variasi bingkai yang diinginkan lalu tempel pada tepi poster.

  • Dokumentasi Kegiatan dekorasi :

            https://www.facebook.com/1815366235/videos/10216258650058328/  

            (Album Perpustakaan Putra SMAIT As-Syifa boarding school Wanareja Subang)



 




  • Dokumentasi Kegiatan Posterisasi Ruangan serta pembuatan kartu peminjaman koleksi berbahan baku kertas bekas :
Tutorial kegiatan Watch Video :

             https://youtu.be/gcAf1r1Zql8

      

    Maintenancenya pun hampir sama, dengan berbekal kegiatan dan peralatan hampir sama, Sederhana, mudah serta ekonomis.

  • Hasil Kegiatan Re-dekorasi : 

Tutorial kegiatan Watch Video Short Youtube:

              https://youtube.com/shorts/K1d8VaoktoY?feature=share

      Harapannya dengan sesuatu yang kecil dan sederhana ini dapat memberi kemanfaatan yang besar khususnya bagi rekan pustakawan ataupun siapapun pihak yang ingin melaksanakan kegiatan dekorasi namun terkendala akan masalah budget ataupun kemampuan teknis. Selamat mencoba mudah-mudahan bermanfaat.  
 

Wallohu'alam bi showab

 

*Dokumentasi Akreditasi Perpustakaan SMAIT :


PERPUSTAKAAN SMAIT ASSYIFA BOARDING SCHOOL WANAREJA SUBANG
SERTIFIKAT AKREDITASI NOMOR : 003082/LAP.PS/X.2021

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gema Keteguhan Iman: Renungan dalam Menghadapi Problematika Hidup

Inspirasi dari Puisi Spiritualitas "Doa Dalam Diam" Oleh: Andrey Maulana, S.IP. Puisi: Doa Dalam Diam Keruwetan tersaji, sumber...